Tak
terasa lebih dari satu semester virus corona atau covid-19 berkunjung dan
menghampiri sebagian penduduk kita. Bukan seperti tamu yang kedatangannya di
nantikan, tetapi sebaliknya sungguh kedatangan virus ini di negeri kita tak di
harapkan. Virus ini tentu sangat berbahaya bahkan kedatangan sangat merugikan
disegala aspek kehidupan, termasuk di aspek pendidikan. Dengan adanya virus ini
mengharuskan pola pembelajaran yang mulanya berlangsung tatap muka, interaksi
langsung tak dapat dilaksanakan untuk menghindari penularan.
Cepatnya peningkatan penularan virus
covid-19 dan apalagi sampai ini vaksin nya belum ditemukan. Meskipun sempat
diberitakan ada beberapa negara yang berhasil menemukan vasinnya tapi sampai
ini masih menunggu hasil uji klinis vaksin tersebut, jadi dalam artian umumnya
masih dalam proses menemukan vaksin yang ampuh. Semoga saja virus ini cepat
hilang agar kehidupan bisa berlangsung normal kembali.
Lalu bagaimana dengan kabar
pendidikan kita pada saat ini ?
Mematuhi
peraturan, yaitu dengan menerapkan pembelajaran secara Daring ( Dalam Jaringan)
atau belajar online. Tetapi tentu saja
pelaksanaannya tak semudah membalikkan tangan. Ditemui beberapa kendala dalam
pelaksanaannya. Seperti tak semua siswa memiliki Smartphone dan tak semua orang
tua mampu membelinya, ditambah untuk memakainya perlu menggunakan kouta
internetnya. Tentu hal ini memberatkan untuk sebagian orang tua karena
kenyataannya virus ini juga menurunkan pendapatan mereka juga terlebih lagi
jika orangtua siswa terkena PHK efek kehadiran virus ini. Beda kondisi beda
lagi jalan keluarnya, seperi sekolah yang berada di daerah yang tak terjangkau
jaringan seluler maupun jaringan internet. Maka diterapkanlah pembelajaran Luar
Jaringan (Luring). Kegiatan ini tetap dijalankan sesuai dengan protokol
kesehatan antisipasi virus corona dengan menerapkan jaga jarak, gunakan masker,
face shield dan cuci tangan sebelum dan sesudah belajar. Tentu saja kegiatan
ini sangat bagus di adakan di luar ruangan.
Pandemi ini memaksa perubahan pada pendidikan kita. Yang dulunya penerapan
secara daring hanya tuk sebagian lembaga pendidikan saja yang menerapkannya umumnya
seperti perguruan tinggi, maupun kursus online saja. Tetapi semenjak pandemi
mulai dari kalangan PAUD pun menjalankan pembelajaran secara online. Keadaan
ini juga memaksakan tuk kalangan guru maupun orangtua yang gaptek tuk belajar
melek terhadap teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar